Banner Indonesia Network

Kamis, 15 November 2007

BUDAYA MEMBACA DI INDONESIA

Konon tingkat membaca di Indonesia itu paling rendah dibandingkan negara-negara tetangga belum lagi kalau dibandingkan negara-negara maju seperti Eropa atau Amerika. Coba kita perhatikan bukankah kita sudah berhasil memberantas buta huruf bahkan anak usia TK sekarang sudah pandai membaca padahal dulu saya baru bisa baca usia SD lho.. Jadi apa masalahnya coba kita simak hasil angket berikut :

  • Jumlah penduduk berusia diatas 15 tahun yang melek huruf di Negara seperti Amerika, Jepang, Jerman dan Inggris mencapai 99% lebih. Di Korea 97,6%, Thailand 95,3%. Filipina 95,3%, Vietanam 93,1%.Singapura 92,1%, Brunei 91%, Malaysia 87% dan Indonesia 86,3%.

(Human Development Index 1999)

  • Jumlah karya sastra yang dibaca oleh pelajar SMU di AS 32 judul, Prancis 30 judul,Jerman 22 judul, Jepang 15 judul, Rusia 12 judul, Malaysia 6 judul, Thailand 5 judul, Indonesia 0 judul

(Buletin IKAPI, Mei 2002)

  • Berdasarkan jumlah cetaknya setiap 1 surat kabar di Jepang untuk 1.7 penduduk, Singapore 1 surat kabar untuk 2.9 penduduk, Malaysia 1 untuk 8 penduduk, Filipina 1 untuk 15 dan Indonesia 1 surat untuk 42 penduduk. (kompas 20 Juli 2002)

(saya husnuzhan aja mungkin baca korannya pinjam )

  • Nilai ekspor buku Prancis (th 1998-2001) ke Jepang 4.685.000 euro, ke Taiwan 4.402.000 euro, Cina 1.714.000 euro, Thailand 1.679.000 euro, Hongkong 772.000 euro, Malaysia 406.000 euro, Vietnam 272.000 euro dan Indonesia 86.000 euro.

(Kompas, 6 Mei 2002)


Tidak ada komentar: